Fast Fashion vs. Sustainable Fashion: Tantangan Industri Tekstil Indonesia

,Industri tekstil Indonesia merupaan salah satu penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional. Industri ini mempekerjakan jutaan orang dan menghasilkan devisa yang signifikan. Namun, industri tekstil juga memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dampak Negatif Fast Fashion

Salah satu model bisnis yang dominan dalam industri tekstil adalah fast fashion. Fast fashion adalah model bisnis yang memproduksi pakaian dengan cepat dan murah, dan menjualnya dengan harga terjangkau. Model bisnis ini memiliki dampak negatif, antara lain:

  • Pencemaran lingkungan: Proses produksi pakaian fast fashion menghasilkan banyak limbah dan polusi. Limbah tekstil dapat mencemari air dan tanah, dan polusi udara dari pabrik tekstil dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
  • Eksploitasi pekerja: Pekerja di industri tekstil fast fashion sering kali bekerja dengan upah rendah dan di kondisi yang tidak aman. Mereka juga dapat dipaksa bekerja lembur dan mengalami pelecehan verbal atau fisik.
  • Konsumsi berlebihan: Model bisnis fast fashion mendorong budaya konsumsi berlebihan. Konsumen didorong untuk membeli pakaian baru secara terus-menerus, meskipun mereka tidak membutuhkannya. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan limbah tekstil dan menghabiskan sumber daya alam.

Tantangan Sustainable Fashion

Sustainable fashion adalah model bisnis yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan dan masyrakat. Model bisnis ini berfokus pada penggunaan bahan yang ramah lingkungan, praktik produksi yang berkelanjutan, dan kondisi kerja yang adil.

Namun, sustainable fashion menghadapi beberapa tantangan di Indonesia, antara lain:

  • Biaya yang lebih tinggi: Pakaian sustainable fashion umumnya lebih mahal daripada fast fashion karena bahan dan proses produksinya lebih mahal. Hal ini dapat membuat sustainable fashion kurang terjangkau bagi banyak konsumen.
  • Kurangnya kesadaran konsumen: Banyak konsumen tidak mengetahui tentang sustainable fashion dan manfaatnya. Hal ini membuat mereka lebih memilih untuk membeli pakaian fast fashion yang lebih murah dan mudah diakses.
  • Kurangnya dukungan pemerintah: Pemerintah Indonesia belum memberikan banyak dukungan untuk sustainable fashion. Hal ini membuat industri ini sulit untuk berkembang.

Jalan Menuju Industri yang Lebih Berkelanjutan

Meskipun terdapat banyak tantangan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membuat industri tekstil Indonesia lebih berkelanjutan:

  • Meningkatkan kesadaran konsumen: Konsumen perlu dididik tentang sustainable fashion dan manfaatnya. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye edukasi dan pemasaran yang efektif.
  • Mendukung merek sustainable fashion: Konsumen dapat mendukung merek sustainable fashion dengan membeli produk mereka. Hal ini akam membantu merek-merek tersebut untuk berkembangan dan mendorong industri tekstil untuk menjadi lebih berkelanjutan.
  • Mendorong kebijakan yang mendukung: Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang mendukung sustainable fashion, seperti insentif pajak dan subsidi. Hal ini akan membantu membuat sustainable fashion lebih kompetitif dengan fast fashion.

Industri tekstil Indonesia memiliki potensi untuk menjadi lebih berkelanjutan. Dengan kerjasama dengan semua pihak, kita dapat menciptakan industri tekstil yang lebih ramah lingkungan, adil, dan menguntungkan bagi semua.

Sumber:

Baca juga

January 5, 2024
Rapat Kerja Easga Indonesia 2023

Easga Indonesia telah menggelar rapat kerja pada hari Sabtu dan Minggu (16-17/12/2023) dengan tema "Face Your Challenge, Challenge Your Chance".Agenda penting ini berlangsung di Grage Resort Sangkan Hotel Kuningan. Rapat kerja Easga Indonesia kali ini dipimpin oleh Human Capital Manager dan dihadiri langsung oleh Direktur Easga Indonesia. Para peserta adalah seluruh jajaran manajer, supervisor serta […]

Read More
January 5, 2024
PENTINGNYA EMPLOYEE ENGAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN

Employee engagement tentunya menjadi istilah yang tidak asing lagi dalam dunia kerja. Employee engagement atau keterikatan karyawan adalah bentuk dedikasi, pola pikir positif serta semangat yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaannya. Adapun beberapa program untuk meningkatkan employee engagement yang telah dilaksanakan oleh Easga Indonesia, antara lain: Employee onboarding merupakan program yang diberikan oleh perusahaan melalui Human […]

Read More
January 5, 2024
MENGENAL HUMAN CAPITAL

Pernah dengar istilah human capital (HC)? Human capital sering disalahpahami karena terdengar mirip dengan human recources (HR). Yuk, mari kita bahas apasih human capital serta sedikit pembahasan mengenai perbedaannya dengan human resources. Pada dasarnya kedua istilah ini digunakan dalam satu divisi yang mengurus mengenai sumber daya manusia. Mulai dari proses rekrutmen, pengembangan, serta pengelolaan sumber […]

Read More
EASGA Indonesia merupakan perusahaan Fashiontech yang fokus menciptakan inovasi dalam dunia fashion. Kami lahir & tumbuh di Kuningan, Jawa Barat dan kami bangga dengan identitas lokal kami.